Oleh Amanati Prasodjo
Bayangkan jika itu aku.
Terpisah dg keluarga selama sepuluh tahun lebih, diusianya yg telah senja nenek Ros tak pernah bermimpi masih dapat bertemu keluarganya.
Setelah sekian lama berada di panti wreda binaan dinas sosial Palembang, pejuang wanita ini sangat beruntung dpt kembali ke pulau Jawa. Beliau tinggal bersama Keluarga besar SaVers Dani Dharyani & Djoko Bhirowo yg membina Yayasan Amal Mulia Indonesia.
Sangat kebetulan, ternyata Sebagian besar penghuni Yayasan tersebut juga berasal dr daerah Kuningan. Itu artinya satu daerah dr mana nenek Ros berasal.
Baru-baru ini, SaVer Agung Pesona ketua panti pulang ke Kuningan. Dengan berbekal informasi yg sangat minim, mas Agung melacak kemungkinan ditemukannya keluarga nenek Ros jika masih ada. Sbg informasi, setelah menikah dg pejuang dr Palembang, nenek tidak dikaruniai anak. Dari cerita nenek, rupanya Rosminah adalah nama yg diberikan oleh bung Karno untuknya. Nama asli saat nenek kecil dulu adalah Sare. Alamat keluarga tak ada, hanya ingat nama desanya saja.
Kemarin kami sangat bergembira, ternyata mas Agung dkk berhasil menemukan keluarga nenek Ros yg masih tersisa. Anak keponakan, cucu keponakan, dan yg membahagiakan juga, salah satu adik beliau masih hidup! yaitu kakek Madi.
Hari itu seperti dilaporkan, menjadi hari yg penuh haru biru kebahagiaan. Sudah lama rupanya mereka berencana untuk mencari nenek. Namun tak jelas alamat dan rimbanya.
Hanya doa dr seluruh keluarga yg sll mereka panjatkan agar nenek dlm keadaan baik tak kurang suatu apa.
Blm ada kabar lagi bgmn rencana selanjutnya untuk saat ini. Tetapi aku dapat membayangkan, betapa bahagianya nenek Ros, yg telah lama pergi meninggalkan keluarga, dan kini punya harapan untuk dapat bertemu kembali.
Mendengar cerita bahwa dia masih dirindu oleh keluarga saja, sudah suatu anugrah yg tak terhingga.
Pastilah indah hari itu. Dimana tersambungnya kembali tali silaturahmi yg karena kasih sayang Tuhan dimudahkan untuk terhubung kembali. Amin...