Oleh : Amanati R Prasodjo
Sore menjelang malam itu hp ku berdering. Diseberang sana seorang sahabat menyapaku dg suara semangat. "Mbakyu! aku mendapat warisan tersembunyi!" katanya.
Lalu mulailah dia bercerita. Baru saja dia berkunjung ke rumah seorang janda veteran. Kondisinya sangat memprihatinkan. Ia tinggal bersama anaknya yg telah lama sakit. Untuk merawat anaknya yg membutuhkan biaya besar, segala cara dilakukan. Saat ini ia sdg berikhtiar untuk menjual rumahnya. Sahabatku berkunjung untuk menghibur dan memberi perhatian semampunya.
Di ruang tamu yg sederhana, banyak sekali foto dan penghargaan yg dipigura oleh almarhum kakek veteran ketika ia masih hidup. Sahabatku menelusuri satu persatu saksi sejarah kepahlawanan yg dilakukan si kakek dlm perjuangannya merebut Indonesia.
Beliau bernama Raden Sujoko Sastro Dwijoyo. Lahir 28 Oktober 1925. Beliau terlibat dlm peperangan Bandung Lautan Api, berada dlm kesatuan Laskar Siliwangi. Beliau wafat pada tahun 2009 yg lalu.
Kudapat membayangkan saat2 sahabatku menyaksikan benda2 itu satu persatu. Saksi bisu sejarah heroik yg dilalui oleh kakek Joko. Kebanggaan luhur yg terserak di tiap pelosok bumi Indonesia yg bisa jadi akan menghilang dilupakan oleh keturunannya begitu saja.
Tiba2 sahabatku menyentakku. "Mbakyu! jangan lupakan yg satu ini! Kakek Joko khusus menulisnya sendiri dan dipigura. Aku menyalinnya. Mari kita sebarkan nasehat kata2 bertuahnya mbak..."
*Jika anda kehilangan harta benda, anda tidak kehilangan apa-apa.
*Jika anda kehilangan Semangat, anda kehilangan banyak hal.
*Jika anda kehilangan kemuliaan, harga diri dan jiwa besar, anda kehilangan segala-galanya."
-------------------------
Aku luluh mendengarnya. Menerawang mengingat hiruk pikuk yg justru saat ini banyak terjadi.
Semangat, Kemuliaan, harga diri dan jiwa besar justru adalah yg pertama mudah tergadaikan.
Sebaliknya jika itu harta, Seolah seribu nyawapun jika punya, beranilah menjadi taruhannya.
Mungkin tulisan bertuah berikut pigura itu telah usang dan berdebu. Namun kandungannya demikian berkilau hingga demikian sulit untuk dijangkau...