#Repost @wajahproject
・・・
Reza : Bapak darimana tadi?
Aspan : Saya dari kantor Markas Daerah LVRI
R : Bapak pengurus LVRI ya?
A : Bukan, saya ini sudah tua, saya hanya main saja ingin bertemu dengan orang-orang disana
R : Memang berapa usia Bapak sekarang?
A : 93 tahun
R : Berarti Bapak Veteran Pejuang PKRI?
A : Betul, saat di Medan, saya menjadi Tentara Keamanan Rakyat (TKR) dan saya ikut perang gerilya tahun 1945-1950
R : Apa yang Bapak ingat dari perang gerilya?
A : Saat itu banyak sekali suara meriam ditembakkan, banyak sekali korban, cara kami bisa menang adalah dengan melakukan penyerangan jarak dekat, karena kalau jarak jauh tentara Belanda bisa menembakkan meriam ke kami. Ini saya punya lencana Bintang Gerilya
R : Wah bagus sekali lencananya Pak, apakah semua yang ikut perang gerilya mendapatkan lencana ini?
A : Iya, tetapi selain ikut perang gerilya juga harus memiliki pendidikan yang baik
R : Bapak hebat sekali, dengan pengorbanan dan dapat penghormatan seperti itu
A : Terimakasih, walaupun demikian kalau saya sudah tidak ada, saya tidak ingin dimakamkan di Makam Pahlawan
R : Apa alasannya Pak? Bapak layak mendapatkan itu
A : Bagi saya dimakamkan dimanapun sama saja, tak banyak yang kenal saya sebagai Veteran yang telah berjuang untuk NKRI dulu.
R : Tetapi kami kan kenal dengan Bapak, dan nanti kami akan perkenalkan ke banyak orang
A : Tidak perlu, jarang sekali anak muda seperti kalian, saya senang kalian yang mau mengunjungi dan berkomunikasi dengan saya
R : Pak, ada pesan untuk generasi penerus?
A : Yang terpenting jangan jadi pendendam, sekarang orang mudah sekali diadu-domba. Saya dulu pernah dibuang ke Pulau Buru oleh oknum tetapi saya maafkan dan saya tidak dendam. Sabar dan Ikhlas
R : Pak….
A : Nak sebentar, ini ada tisu, Pria tidak pantas meneteskan air mata
#HariVeteranNasional10Agustus